Lika liku hidup terwarnai dalam coretan kecil, terukir indah dalam ungkapan. Nikmati-Rasakan-Sampaikan
Jumlah Tamu
Tuesday, May 17, 2016
Cara Memuaskan Syahwat Ketika Istri Sedang Haid
Akan tetapi, berbeda dengan kalangan Yahudi zaman dulu yang benar-benar menjauhi seorang istri yang sedang datang bulan, kaum muslimin diperbolehkan tetap bermesraan dengan istri yang sedang haid kecuali melakukan hubungan intim dan anal seks yang memang haram hukumnya.
Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk tetap memuaskan suami ketika istri berhalangan:
1. Bercumbu rayu
Saling bercumbu dan mengucapkan kata-kata mesra yang merangsang syahwat antara suami istri diperbolehkan selama tidak berujung pada hubungan seks di mana istri dalam keadaan haid.
"Apabila saya haid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhku untuk memakai sarung kemudian beliau bercumbu denganku." (HR. Ahmad 25563, Turmudzi 132 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
2. Memainkan organ intim suami dengan tangan istri
Diharamkan melakukan onani atau masturbasi yakni memainkan organ intim dengan tangan sendiri yang bertujuan untuk memuaskan syahwat pribadi.
Akan tetapi jika dibantu oleh istri maka hal ini diperbolehkan.
"Orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mukminun: 5-7)
3. Menciumi seluruh tubuh istri kecuali tempat keluarnya darah haid
Bermesraan dan bercumbu di semua tubuh istri selain hubungan intim dan anal seks masih diperselisihkan para ulama.
A. Imam Abu Hanifah, Malik, dan As-Syafii berpendapat bahwa perbuatan semacam ini hukumnya haram.
B. Imam Ahmad, dan beberapa ulama hanafiyah, malikiyah dan syafiiyah berpendapat bahwa hal itu dibolehkan. Dan pendapat inilah yang dikuatkan An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (3/205).
Diantara dalil yang mendukung pendapat kedua adalah:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari Al-Mahidh...”
Ibnu Qudamah mengatakan: "Ketika Allah hanya memerintahkan untuk menjauhi tempat keluarnya darah (al Mahidh), ini dalil bahwa selain itu, hukumnya boleh." (Al-Mughni, 1/243)
sumber : www.ummi-online.com foto : google
Cara Menyambut Bulan Ramadhan
Dari Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW saat memasuki bulan rajab senantiasa berdo’a,’’Allahumma bariklana fii rajab wa sya’ban wa baliighnaa ramadhan’’. Artinya ; ‘’ Ya Allah berikanlah kami pada bulan rajab dan sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan ramadhan’’.(HR Al-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
Sebelum ramadhan tiba Rasulullah SAW senantiasa menyampaikan khutbahnya,agar para sahabat benar-benar mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan agung ini.Begitu juga berbagai keutamaan ramadhan telah di sampaikan oleh baginda rasul agar tidak ada hari,jam,menit dan detik yang terlewatkan begitu saja tanpa beribadah kepada Allah SWT.Karena pada bulan ramadhan ini nafas akan menjadi tasbih,tidur menjadi ibadah,amal di terima dan do’a di kabulkan.
Rasulullah juga telah mengajarkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan sya’ban,Sebagaimana telah diriwayatkan Aisyah ;’’Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasanya,Kecuali di bulan ramadhan.Dan saya tidak melihat dalam satu bulan lebih banyak puasanya kecuali pada bulan sya’ban’’.(HR.Muslim).
Bulan ramadhan adalah bulan di mana setan di belenggu dan hawa nafsu di kendalikan dengan puasa,pintu neraka di tutup dan pintu neraka di buka.Sehingga bulan ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertobat dan memulai hidup baru yang lebih baik. Allah SWT berfirman ;’’Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung’’.(QS.An-Nuur :31).
Oleh karena itu di bulan ramadhan orang-orang yang beriman harus memperbanyak istghfar dan bertaubat kepada Allah SWT dan mengembalikan hak-hak mereka dan mengakui kesalahan serta meminta maaf kepada seseorang yang pernah di zaliminya.
Dari Abu Ummamah,ia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :’’ Bacalah Al-Qur’an,Karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada pembacanya’’.(HR.Muslim). Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah di mana pahala itu akan di lipatgandakan dan perbanyaklah sedekah agar kita senantiasa merasakan dan menghayati apa yang di rasakan oleh kaaum yang lemah dan fakir miskin. Orang yang berpuasa ketika menahan rasa lapar dan dahaga akan terasa olehnya betapa berat penderitaan yang di rasakan oleh kaum fakir miskin,sepanjang siang dan malam hari dalam kalaparan dan kekurangan.Dengan begitu maka akan tumbuhlah rasa kasih saying kepada mereka.
Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayahnya serta menjadikan kita termasuk orang yang di sayanginya dalam berlomba melakukan amalan shalih.
sumber : prasetiashare.blogspot.co.id
foto : google
Sunday, May 8, 2016
Kewajiban Dan Hak Muslim Atas Muslim Lainnya
"Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada enam: (1) Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkan salam, dan (2) jika dia mengundangmu maka datangilah, (3) jika dia minta nasihat kepadamu berilah nasihat, (4) jika dia bersin dan mengucapkan hamdalah maka balaslah (dengan doa: Yarhamukallah), (5) jika dia sakit maka kunjungilah, dan (6) jika dia meninggal maka antarkanlah (jenazahnya ke kuburan).” (HR. Muslim).
1. Mengucapkan salam.
Mengucapkan salam (Assalamu'alaikum = semoga Anda berada dalam keselamatan ) adalah sunnah yang sangat dianjurkan karena dia merupakan penyebab tumbuhnya rasa cinta dan dekat di kalangan kaum muslimin sebagaimana dapat disaksikan dan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw:
"Demi Allah tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kuberitahukan sesuatu yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan rasa cinta di antara kalian?, Sebarkan salam di antara kalian" (HR. Muslim).
Rasulullah Saw selalu memulai salam kepada siapa saja yang beliau temui dan bahkan dia memberi salam kepada anak-anak jika menemui mereka.
Sunnahnya adalah yang kecil memberi salam kepada yang besar, yang sedikit memberi salam kepada yang banyak, yang berkendaraan memberi salam kepada pejalan kaki, akan tetapi jika yang lebih utama tidak juga memberikan salam maka yang lainlah yang hendaknya memberikan salam agar sunnah tersebut tidak hilang.
Jika yang kecil tidak memberi salam, maka yang besar memberikan salam, jika yang sedikit tidak memberi salam, maka yang banyak memberi salam agar pahalanya tetap dapat diraih. Ammar bin Yasir r.a. berkata, “Ada tiga hal yang jika ketiganya diraih maka sempurnalah iman seseorang: Jujur (dalam menilai) dirinya, memberi salam kepada khalayak dan berinfaq saat kesulitan“ (HR. Muslim). Jika memulai salam hukumnya sunnah maka menjawabnya adalah fardhu kifayah, jika sebagian melakukannya maka yang lain gugur kewajibannya. Misalnya jika seseorang memberi salam atas sejumlah orang maka yang menjawabnya hanya seorang maka yang lain gugur kewajibannya.
Allah Ta’ala berfirman: "Apabila kamu dihormati dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balalaslah dengan yang serupa (QS. An-Nisaa': 86).
Tidak cukup menjawab salam dengan mengucapkan: “Ahlan Wasahlan“ saja, karena dia bukan termasuk “yang lebih baik darinya”, maka jika seseorang berkata: “Assalamualaikum”, maka jawablah: “Wa’alaikumus salam”, jika dia berkata : “Ahlan”, maka jawablah : “Ahlan” juga, dan jika dia menambah ucapan selamatnya maka itu lebih utama.
2. Memenuhi Undangan.
Misalnya seseorang mengundangmu untuk makan-makan atau lainnya maka penuhilah dan memenuhi undangan adalah sunnah mu’akkadah dan hal itu dapat menarik hati orang yang mengundang serta mendatangkan rasa cinta dan kasih sayang. Dikecualikan dari hal tersebut adalah undangan pernikahan, sebab memenuhi undangan pernikahan adalah wajib dengan syarat-syarat yang telah dikenal. "Dan siapa yang tidak memenuhi (undangannya) maka dia telah maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya." (HR. Bukhori dan Muslim). Hadits “jika seseorang mengundangmu maka penuhilah” termasuk juga undangan untuk memberikan bantuan atau pertolongan. Karena engkau diperintahkan untuk menjawabnya, maka jika dia memohon kepadamu agar engkau menolongnya untuk membawa sesuatu misalnya atau membuang sesuatu, maka engkau diperintahkan untuk menolongnya.
"Setiap mu’min satu sama lainnya bagaikan bangunan yang saling menopang” (HR. Bukhori dan Muslim).
3. Memberi nasihat.
Yaitu jika seseorang datang meminta nasihat kepadamu dalam suatu masalah maka nasihatilah karena hal itu termasuk agama sebagaimana hadits Rasulullah Saw: "Agama adalah nasihat: Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada para pemimpin kaum muslimin serta rakyat pada umumnya." (HR. Muslim). Jika seseorang datang kepadamu tidak untuk meminta nasihat, namun pada dirinya terdapat bahaya atau perbuatan dosa yang akan dilakukannya, maka wajib baginya untuk menasihatinya walaupun perbuatan tersebut tidak diarahkan kepadanya, karena hal tersebut termasuk menghilangkan bahaya dan kemunkaran dari kaum muslimin.
Jika tidak terdapat bahaya dalam dirinya dan tidak ada dosa padanya dan dia melihat bahwa hal lainnya (selain nasihat) lebih bermanfaat maka tidak perlu menasihatinya kecuali jika dia meminta nasihat kepadanya maka saat itu wajib baginya menasihatinya.
4. Menjawab Hamdalah Saat Bersin:
Yarhamukallah Sebagai rasa syukur kepadanya yang memuji Allah saat bersin. Jika dia bersin tetapi tidak mengucapkan hamdalah, maka dia tidak berhak untuk diberikan ucapan tersebut, dan itulah balasan bagi orang yang bersin tetapi tidak mengucapkan hamdalah.
Menjawab orang yang bersin (jika dia mengucapkan hamdalah) hukumnya wajib, dan wajib pula menjawab orang yang mengucapkan “Yarhamukallah” dengan ucapan “Yahdikumullah wa yuslih balakum”, dan jika seseorang bersin terus menerus lebih dari tiga kali maka keempat kalinya ucapkanlah “Aafakallah“ (Semoga Allah menyembuhkanmu) sebagai ganti dari ucapan “Yarhamukallah“.
5. Membesuknya saat sakit
Hal ini merupakan hak orang sakit dan kewajiban saudara-saudaranya seiman, apalagi jika yang sakit memiliki kekerabatan, teman dan tetangga maka membesuknya sangat dianjurkan.
Cara membesuk sangat tergantung orang yang sakit dan penyakitnya. Kadang kondisinya menuntut untuk sering dikunjungi, maka yang utama adalah memperhatikan keadaannya.
Disunnahkan bagi yang membesuk orang sakit untuk menanyakan keadaannya, mendoakannya serta menghiburnya dan memberinya harapan karena hal tersebut merupakan sebab yang paling besar mendatangkan kesembuhan dan kesehatan. Layak juga untuk mengingatkannya akan taubat dengan cara yang tidak menakutkannya, misalnya seperti berkata kepadanya: “Sesungguhnya sakit yang engkau derita sekarang ini mendatangkan kebaikan, karena penyakit dapat berfungsi menghapus dosa dan kesalahan dan dengan kondisi yang tidak dapat kemana-mana engkau dapat meraih pahala yang banyak, dengan membaca zikir, istighfar dan berdoa”.
6. Mengantarkan jenazah
Hal ini juga merupakan hak seorang muslim atas saudaranya dan di dalamnya terdapat pahala yang besar.
"Siapa yang mengantarkan jenazah hingga menshalatkannya maka baginya pahala satu qhirath, dan siapa yang mengantarkannya hingga dimakamkan maka baginya pahala dua qhirath”, beliau ditanya: “Apakah yang dimaksud qhirath ?”, beliau menjawab: “Bagaikan dua gunung yang besar“ (HR. Bukhori dan Muslim).
Selain keenam hak dan kewajiban di atas, masih banyak hak muslim atas saudaranya sesama Muslim. Akan tetapi kita dapat menyimpulkan semua itu dalam sebuah hadits Rasulullah Saw: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya."
Jika seseorang mewujudkan sikap ukhuwwah terhadap saudaranya, maka dia akan berusaha untuk mendatangkan kebaikan kepada semua saudaranya serta menghindar dari semua perbuatan yang menyakitkannya. Itulah indahnya Islam dan mengesankannya kaum Muslim. Wallahu a’lam bish-shawab.*
Sumber :dari berbagai sumber
foto : google
Renungan Sekejap Rasanya Melekat
# Bersandar pada makhluk (suami/ istri/ orang tua / anak/ teman/ sahabat/ murrabbi) bisa terasa berat, bisa juga jadi beban maka bersandarlah hanya pada Allah...maka Allah akan meringankan, jika Allah sudah meringankan maka semua akan terasa ringan.
# Jalani kehidupan dunia ini dengan senantiasa mengingat akhirat, Insya Allah tidak ada lagi beban dalam menjalani kehidupan di dunia...perbanyak mengingat Allah maka Allah akan ingat pada yang mengingatnya.
# Cintailah orang yang memusuhimu, karena merakalah orang yang senantisa selalu mengingatmu...karena merekalah Allah kirimkan cara untuk mengurangi dosa-dosamu. Mereka yang sibuk membicarakanmu...mereka yang sibuk memikirkanmu siang dan malam, sampai seluruh waktunya hanya tertuju padamu. Tidak perlu dibalas dengan sama jahatnya kalo perlu silaturhami bawakan hadiah untuknya, seperti yang pernah di contohkan oleh Rasulullah SAW.
# Dakwah itu tidak harus dengan bicara tapi bisa dilakukan dengan bukti nyata, tingkah laku keseharian bisa mencerminkan kesholehan.
sumber : Demi Masa Aa' Gym MNC TV
foto : google
Friday, May 6, 2016
Sunnah Rasul yang wajib kita ketahui
1. Menjaga Wudhu sebelum dan sesudah makan
“Barang siapa ingin diperbanyak kebaikan dalam rumahnya maka berwudulah sebelum makan dan sesudahnya”.(HR ahmad, Abu Daud & Turmudzi)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri”. Nabi sendiri jika hendak makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra.
3. Ketika hendak melakukan sesuatu, beliau selalu membaca Basmallah.
Jika seorang laki laki hendak masuk rumahnya kemudian dia menyebut nama Allah dan hendak makan, Setan berkata kepada anak anak dan temannya sesama setan : Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam untuk kalian. Tetapi jika dia masuk rumah kemudian tidak menyebut nama Allah, setan berkata “Kalian anak anak dan teman temanku mendapat tempat menginap”Jika tidak menyebut nama Allah ketika kendak makan setan berkata “Kalian mendapat tempat menginap juga makan malam.
4. Menggunakan tangan kanan untuk melakukan kebaikan, misalnya makan, minum, dan lain sebagainya
Rasulullah bersabda : “Jika salah seorang diantara kalian makan hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, jika minum dengan tangan kanannya karena setan selalu makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri” Apabila anak tersebut kidal, maka orang tua harus membiasakan sejak kecil untuk makan dan minum dnegan tangan kanan.
5. Tidak pernah mencela makanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. [HR al-Bukhâri dan Muslim]. Kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. Dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
6. Menghargai makanan
"Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka," maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Lantas Beliau berkata: "Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka". [HR Muslim].
7. Tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum
Nabi Muhammad SAW bersabda,’’Hendaklah keturuan Adam tidak memenuhi perutnya. Cukuplah bagi keturunan Adam beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Jika tidak ada halangan, sepertiga (perut) untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk napasnya (HR Turmudzi). “Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (H.R. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim).
8. Menghalalkan yang baik
“Dan menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (Al Araf( 7):157) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
sumber : dari berbagai sumber
foto : google
Tanda-Tanda Hati yang Mati serta Obatnya.
Kematiannya masih bermanfaat karena menjadi pelajaran bagi yang hidup. Rasulullah SAW bersabda, “Cukuplah kematian menjadi pelajaran, dan cukuplah keyakinan sebagai kekayaan.” (At-Thabrani dari Ammar RA) Alangkah banyak manusia sudah mati, tapi masih memberikan manfaat bagi yang hidup, yakni masjid atau madrasah yang mereka bangun, buku yang mereka tulis, anak saleh yang ditinggalkan, dan ilmu bermanfaat yang telah diajarkan. Meraka mati jasad, tapi pahala terus hidup (QS.2 Al-Baqarah :154)
Sesungguhnya yang perlu diwaspadai adalah mati hakiki, yakni matinya hati pada orang yang masih hidup. Tak ada yang bisa diharapkan dari manusia yang hatinya telah mati. Boleh jadi dia hanya menambah jumlah bilangan penduduk dalam sensus. Hanya ikut membuat macet jalanan dan mengurangi jatah hidup manusia lain. Itu pun kalau tak merugikan orang lain. Bagaimana halnya dengan koruptor, orang yang merusak, dan menebar kejahatan di muka bumi? Tanda manusia yang hatinya telah mati, antara lain, kurang berinteraksi dengan kebaikan, kurang kasih sayang kepada orang lain, mendahulukan dunia daripada akhirat, tak mengingkari kemungkaran, menuruti syahwat, lalai, dan senang berbuat maksiat.
3 hal yang bila kita tinggalkan akan menyebabkan kematian hati
1. MENINGGALKAN SHALAT
itu akan membuat jiwa kalut. Kita akan terjerumus ke dalam perbuatan keji, terseret ke lembah kemungkaran dan kesesatan (QS.29 Al-Ankabut :45) dan (QS.19 Maryam :59), dan bisa menyusahkan serta merugikan orang lain. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab [Al Qur’an] dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari [perbuatan-perbuatan] keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah [shalat] adalah lebih besar [keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain]. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.29 Al-Ankabut :45) Maka datanglah sesudah mereka, pengganti [yang jelek] yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS.19 Maryam :59)
2. MENINGGALKAN SEDEKAH
Itu berarti kita egois, individualis, dan enggan berbuat baik. Kepedulian sosial seperti sedekah adalah bukti keimanan. Orang yang suka bersedekah hatinya lapang dan dijauhkan dari penyakit, khususnya kekikiran, sedangkan para dermawan selalu menebar kebajikan sehingga dekat dengan manusia, Allah, dan surga.
3. MENINGGALKAN ZIKRULLAH
adalah awal kematian hati. Hatinya akan membatu sehingga tak bisa menerima nasihat dan ajaran agama. Zikir akan menimbulkan ketenangan hati (QS.13 Ar-Ra’d :28). Orang yang tenang hatinya akan berperilaku positif dan tak mau berbuat jahat. Mukmin yang selalu shalat, senang bersedekah, dan memperbanyak zikrullah akan menjadi orang yang paling baik, memiliki hati yang hidup, dan menebar kebaikan kepada sesama. Bila kita merasa rajin shalat, sedekah, dan zikir, tetapi hatinya mati, kemungkinan besar shalat, sedekah, dan zikirnya cenderung formalitas tanpa jiwa.
[yaitu] orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS.13 Ar-Ra’d :28)
Sesungguhnya hati yang telah mati, mengeras, adalah hati yang tidak bisa memahami, dan mengambil nasehat-nasehat yang disampaikan kepadanya, yang berasal dari Al-Quran maupun As-Sunnah, yakni hadits Rosulullullah Shallallahu’alayhi Wa Sallam. Hatinya tidak tergerak sedikitpun. Ya karena Allah telah mengunci hatinya disebabkan dosa-dosa yang terus-menerus dia perbuat di muka bumi ini. Allah Ta’ala berfirman: Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
(QS. Al-Qiyaamah :75) Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. (QS. Al Muthoffifin: 14) Rosulullah bersabda: “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititik kan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan.
Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.Itulah yang diistilahkan “Ar-Raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”
Mujahid berkata: “Hati itu seperti telapak tangan. Awalnya ia dalam keadaan terbuka dan jika berbuat dosa, maka telapak tangan tersebut akan tergenggam. Jika berbuat dosa, maka jari-jemari perlahan-lahan akan menutup telapak tangan tersebut. Jika ia berbuat dosa lagi, maka jari lainnya akan menutup telapak tangan tadi. Akhirnya seluruh telapak tangan tadi tertutupi oleh jari jemari.” Bukanlah disebabkan mereka itu tuli, dan bukan pula disebabkan oleh penglihatan yang rusak. Akan tetapi Ar-Raan telah menutupi hati, sehingga dia tidak mampu lagi untuk memahami syari’at-syari’at Allah. Allah Ta’ala berfirman: maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (Qs. Al-Hajj: 46)
Akan tetapi kebutaan itu, kebutaan mata hati, sekalipun penglihatan dia luar biasa tajamnya, akan tetapi yang demikian itu tidak mampu untuk mengambil sebuah pelajaran, dan tidak mampu mengetahui apa yang terkandung di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Wallahul musta’an
Alangkah indahnya apa yang dikatakan seorang ahli syi’ir Muhammad ‘Abdullah bin Muhammad bin Hayyan al-Andalusi Hai manusia yang mendengarkan seruan kecelakaan. Telah memanggilmu dua tanda kematian; Uban dan Kerentaan. Jika engkau tak mau mendengar peringatan, apa saja yang engkau lihat dari kepalamu yang mempunyai dua pancaindra, Pendengaran dan Penglihatan.
Ibnu Abid Dun-ya berkata, Sebagian ahli hikmah berkata: Hidupkanlah hatimu dengan berbagai nasehat, Sinarilah dengan tafakkur, Matikanlah dengan zuhud, Kuatkanlah dengan keyakinan, Hinakanlah dengan kematian, Tetapkanlah dengan fana, Pandanglah bencana dunia, Waspadalah dengan permainan masa, Berhati-hatilah dengan perubahan hari, Tampilkanlah kepadanya kisah-kisah orang terdahulu, Berjalanlah pada negeri-negeri peninggalan mereka, Serta lihatlah apa yang mereka lakukan, Dimana mereka berada dan karena apa mereka berubah. Yaitu telitilah apa yang menimpa ummat-ummat yang mendustakan, berupa bencana dan kehancuran. Saudaraku, hendaklah kita muhasabah diri, lihatlah diri kita, bagaimana kondisi kita ketika disampaikan ayat dan hadits kepada kita, apakah kita merasakan sesuatu yang bermanfaat darinya, ataukah kita tidak mampu merasakan apa-apa?
TANDA-TANDA HATI YANG MATI
“Tarkush sholah” Berani meninggalkan Sholat Fardhu,
“Adzdzanbu bil farhi” Tenang tanpa merasa berdosa padahal melakukan dosa besar. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran [daripadanya]. (QS.7 Al-Araf :3) “Karhul Qur’an” Tdk mau membaca bahkan menjauih dg ayat2 Alqur’an,
“Hubbul ma’asyi” Terus menerus melakukan ma’siyat,
“Asikhru” Sibuknya hanya mempergunjing, buruk sangka, merasa dirinya lebih suci,
“Ghodbul ulamai” Sangat benci dengan nasehat baik & ulama, “Qolbul hajari” Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan & akhirat,
“Himmatuhul bathni” Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya,
“Anaaniyyun” sama sekali masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita,
“Al intiqoom” Pendendam hebat, “Albukhlu” sangat pelit,
“Ghodhbaanun” cepat marah karena keangkuhan & dengki.
HIDUPKAN HATI DENGAN
Banyak dzikir, Banyak baca kisah para shalihin terdahulu, Kisah ibadah keshalihan bagaimana Islam diterapkan dizaman kenabian, para shahabat tabiin, Merenung kejadian dalam kehidupan yang merupakan tanda keberadaan Allah SWT yang mutlak brada diatas smuanya, Banyak nyebut “Laa ilaaha ilallaah” Akrab dengan ilmu, Penyampai ilmu Risalah Agama yang mulia ini, Perbanyak do’a Dekat dengan orang shalih dan lingkungan shalih bukan lingkungan salah, atau lingkungan maksiat, Semoga allah melindungi dan merahmati Usaha Kita
sumber : dari berbagai sumber
Monday, November 3, 2008
Jilbab dalam Kristen & Islam

Rasulullah pernah bersabda : “Akan datang suatu masa dimana banyak wanita telanjang meskipun berpakaian. Mereka berkeinginan agar para pria tertarik kepada mereka dan mereka tertarik kepada para pria itu. Para wanita itu bahkan tidak berhak mencium bau surga”
Jilbab itu menghapus rasa iri dari kesenjangan ekonomi yang mungkin ada. Jilbab menggambarkan status yang sama pada wanita Muslim. Apakah mereka miskin atau kaya, Jilbab memberikan kehormatan dan martabat yang sama bagi setiap wanita.
Dapatkah seorang pria bekerja dengan kosentrasi dan baik jika disekelilingnya duduk atau berdiri seorang wanita yang berpakaian sexi dan minim dengan rok mini, sepatu hak tinggi dan belahan dada yang aduhai???

Orang barat sering menganggap wanita Muslim adalah kaum rendah, karena memakai Jilbab. Orang barat merasa bangga dengan emansipasi wanitanya, dimana wanita bebas memakai pakaian dari yang tertutup sampai yang setengah telanjang alias “Bikini”, bahkan ada perkumpulan yang mana disitu semua harus telanjang. Tetapi secara umum wanita barat suka yang agak buka-bukaan dalam berpakaian alias yang sexi-sexi. Banyak dari mereka suka jika bisa menarik lawan jenis dan berakhir di tempat tidur.
Bagi Barat, lembaga perkawinan pun kini sudah rapuh. Kehidupan perkawinan menjadi beban, dan bagi Barat konsep tersebut adalah sesuatu yang tolol, termasuk pakaian yang menutup seluruh tubuh. Mereka menganggap pakaian tertutup rapat seperti itu adalah belenggu. Itulah mengapa di Barat marak hidup serumah tanpa perkawinan “Kumpul Kebo”. Bahkan ada yang sampai mempunyai anak tetapi mereka tidak menikah. Dan sungguh hal yang memprihatinkan jika sampai orang timur seperti Indonesia ikut-ikutan gaya mereka.
Sungguh suatu yang aneh bahwa mereka mengaku beragama Kristen tetapi tidak membaca Kitabnya. Di Islam juga banyak orang yang beragama Islam tetapi mereka tidak membaca Kitab Sucinya. Bahkan banyak umat Islam yang entah tidak tahu atau tidak mau tahu mengatakan bahwa perintah Jilbab tidak ada dalam Al-Quran.
Jilbab sebenarnya adalah syariat yang diturunkan oleh para nabi, khususnya sejak Ibrahim hingga Muhammad. Dalam Injil pun Yesus (Nabi Isa) memerintahkan wanitanya untuk menutup tubuh mereka. Kalau kita lihat para biarawati di Film-film Hollywood, tampak bahwa mereka memakai Jibab, tetapi hanya biarawati, lainnya tidak. Sedangkan di Islam semua wanita baik Ustadzah, pegawai kantor, ibu rumah tangga dll diwajibkan memakai Jilbab saat di muka umum (diluar keluarga). Wanita Muslim yang sudah dewasa tetapi tidak memakai Jilbab mungkin dia tidak tahu kalau Allah memerintahkannya dalam Al-Quran atau mereka memang kaum yang membangkang.
Sebenarnya Jilbab itu tidak memandang siapa yang memakainya, entah itu wanita Pendosa atau wanita shaleh. Semua wanita dari golongan atas sampai bawah, dari yang bermoral jelek (Pendosa) atau bermoral bagus (shaleh), semua harus memakai Jilbab. Itu adalah salah kalau banyak kalangan berpendapat bahwa Jilbab hanya untuk wanita yang sudah beragama bagus, dan yang belum beragama bagus tidak usah memakai daripada mengotori. Sehingga banyak kalangan wanita merasa belum siap memakai Jilbab karena merasa agamanya belum bagus.
Ingat dalam menutup tubuh usahakan lekuk-lekuk tubuh dapat dihilangkan semaksimal mungkin (jangan pakai Jilbab ketat). Banyak Umat Muslim yang memakai Jilbab tetapi ketat. Jilbab yang mereka pakai sama saja pakaian menyelam, karena meski tubuh tertutup tetapi lekuk-lekuk tubuh kelihatan (berpakaian tetapi telanjang). Inti menutup tubuh itu bukan sekadar menutub tubuh, tetapi sebisa mungkin menyamarkan bentuk tubuh (tidak kelihatan lekuk-lekuknya).
Dalam berjilbab pun banyak pendapat atau aliran. Ada yang tertutup penuh, ada yang kelihatan muka sama telapak tangan, ada yang kainnya polos, ada yang kainnya bermotif, itu terserah kemantapan hati mereka. Boleh saja memakai Jilbab seperti itu (entah tertutup penuh, Modis, biasa dll) asal kriteria diatas dipenuhi.
“Ketika seorang pria melihat wanita yang berjilbab, maka pandangannya akan berhenti pada Jilbab itu saja. Mereka tidak dapat meneruskan pandangannya lebih jauh ke tubuh wanita yang bersangkutan”. (Karimah Umar-Mualaf Amerika)
Dalam Injil disebutkan :
TIMOTIUS I (2 : 19)
“Bahwa wanita harus berpakaian menutupi kemaluannya, mereka begitu bersinar dan memiliki fisik yang unik, mereka punya area yang tertutup dan mempunyai rambut keemasan. Jadi yang harus dilakukan adalah harus menutupinya”.
KORINTUS I (11 : 5-6)
Dikatakan bahwa Wanita yang tidak menutupi kepalanya sebaiknya mencukur rambutnya sampai habis
Dalam Al-Quran disebutkan :
QURAN SURAT 7 : 26
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
QURAN SURAT 24 : 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung
QURAN SURAT 24 : 60
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dalam Surat 24 ayat 31 diatas dimulai dengan kata “……. janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya”. Yang biasa nampak tentu saja Wajah (leher keatas), tangan dan kaki (tapi konteks disini adalah muka dan telapak tangan, jika diteruskan ke kalimat selanjutnya). Dilanjutkan Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, maksudnya yaitu bahwa kain kudung adalah kain yang menutup kepala, jadi hendaknya kain kudung tersebut menutup juga sampai dadanya tetutup. Maksudnya yaitu bahwa wanita harus menutup tubuhnya sehingga perhiasannya dalam konteks awal kalimat cuma nampak muka dan telapak tangan (tangan se -sepergelangan tangan) , dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka…., atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Kata perhiasan diatas tentu maknanya luas.Dalam kalimat awal si wanita kondisinya sudah tertutup tubuhnya, jadi bisa saja perhiasan disini adalah sejenis barang mulia atau mungkin bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan dan kaki (tidak bagian tubuh utama).
Maksud dari ayat ini bahwa di dalam keluarga sendiri boleh tidak berjilbab selama disitu tidak ada lelaki yang bukan muhrimnya, atau di luar keluarga juga boleh tidak ber-Jilbab selama yang ditemui laki-laki yang tidak memiliki keinginan terhadap wanita atau pun anak-anak yang belum mengetahui tentang aurat. Tetapi kalau ada laki-laki normal yang lain, wajib pakai Jilbab.
Dalam Surat 24 : 60 dimaksudkan bahwa wanita yang sudah tua yang sudah tidak begitu menarik lagi boleh tidak berjilbab (sunah hukumnya). Karena Jilbab itu hukumnya wajib berlaku bagi wanita yang sudah dewasa (Baligh) sampai usia tua, tetapi hukumnya menjadi sunah ketika wanita sudah tua.
Itu adalah benar bahwa Umat Islam adalah lebih “Kristen” dari umat Kristen. Bahwa umat Islam menjalankan seluruh ajaran Yesus yang diungkap kembali oleh Nabi terakhir yaitu Muhammad, setelah pengikut Yesus menyelewengkan ajaran Yesus.
Kalau kita lihat di negara tempat Islam lahir (Arab), semua wanita yang beragama Islam memakai Jilbab. Diluar Arab, seperti Indonesia, lambat laun para wanitanya memakai Jilbab. Yang jadi pertanyaan mengapa tidak dari dulu wanita Indonesia memakai Jilbab?. Hal itu dikarenakan masih banyak orang Islam di Indonesia yang belum mengetahui ajaran Islam yang benar itu sendiri.
Islam masuk Indonesia sekitar abad 13 dan saat itu bermunculan kerajaan-kerajaan Islam. Tetapi belum sempat Islam diajarkan secara betul datanglah Penjajah pada tahun 1400-an. Dan otomatis umat Islam saat itu disibukkan untuk mengusir penjajah, sehingga Syar Islam terhambat. Jadi banyak yang beragama Islam tetapi belum tahu secara mendalam tentang Islam. Hal itu berlangsung selama hampir 350 tahun selama penjajahan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, baru umat Islam Indonesia mulai mendalami Islam lagi dan sebagian mulai memakai Jilbab.
Yang sudah mengerti akan memakai Jilbab dengan benar (menutup tubuh sekaligus menyamarkan lekukan tubuh). Yang baru mengerti dan belajar mungkin baru sebatas menutup tubuh tetapi tidak sepenuhnya atau berjilbab tetapi masih kelihatan lekukan tubuh. Yang belum mengerti ya seperti anda-anda kaum wanita yang lebih suka dilihatin mata lelaki, anda-anda yang pakai rok mini, dada terbelah kelihatan setengah dll.
Bagi anda-anda yang ingin beragama secara benar, maka mulailah melakukan kebenaran dari yang kecil dulu semampu kita.
sumber : islambisa
<\span>
Thursday, June 19, 2008
Indahnya Meminta Maaf ala si Kecil

Suatu hari, seperti biasa saya memandikan putri saya, Syanita (hampir 3 tahun). Dia masih senang menggunakan bak mandi plastik. Selesai mandi, saya bersihkan baknya. Syanita yang sudah memakai handuk, menunggu saya. Biasanya ia masih bermain dengan bebeknya. Tapi pagi itu saya kaget, karena ia bermain dengan sabun. Tangannya disabuni lagi. Wah, saya kesal.
Langsung saya rebut sabunnya dengan kasar. Saya pukul tangannya. Saya basuh tangannya dengan air dingin. Ia kaget. Menangis keras. Saya gendong dia masuk ke kamar. Mengeringkan badannya dan mendandani seperti biasa. Ia terus meraung-raung, meronta, membuat saya tambah marah. "Nggak boleh main sabun! Jangan nangis! Diem! Cepet pake baju, dingin!" Kata-kata itulah yang keluar dari mulut saya, sementara puri saya terus menangis. Anak saya juga berteriak, "Ibu nakal! Ibu nakal!" Akhirnya saya mengalah. "Iya, ibu nakal!" Biasanya memang seperti itu. Kalau saya sudah mengaku nakal, nangisnya berhenti.
Kejadian pagi itu sudah hilang dari ingatan saya. Tapi, rupanya tidak begitu bagi putri saya. Ia masih ‘dendam'. Ketika diajak tidur siang, dia menolak. Saya paksa dia tidur, dia malah minta jalan-jalan. Tapi saya tidak marah. Disuapi makan sore, malas-malasan. Saya pun tidak marah. Akhirnya ia mau makan. Tapi seharian itu ia memang terlihat uring-uringan, membuat saya sangat cape. Seharian itu ia tidak tidur siang, sehingga saya ingin cepat membuatnya tidur agar istirahatnya cukup. Rencananya, sehabis sholat Magrib saya akan menidurkannya. Setelah selesai sholat, biasanya anak saya akan mencium tangan saya dan saya mendoakannya. Tapi saat itu, anak saya diam saja. Rupanya ia masih ‘dendam' kepada saya. Ia bahkan tidak ikut sholat bersama. Tiba-tiba saya berinisiatif, saya raih tangan mungilnya. Saya cium tangannya dan saya berkata dengan lembut kepadanya. "Ani, maafin ibu ya..., tadi ibu bikin Ani sedih ya? Ani sedih dipukul tangannya sama ibu?" Dia mengangguk lalu memeluk saya. Hmm... saya merasa benar-benar bersalah.
Karena itu saya ulangi lagi meminta maaf kepada anak saya. "Ani maafin ibu ya!" Kali ini dia menangis. Saya gendong Syanita, membaringkannya di tempat tidur. Setelah membuka mukena, saya ikut berbaring di sebelahnya. Ani yang kecapean karena tidak tidur siang rupanya benar-benar sudah ingin tidur. Tapi hatinya baru terasa nyaman setelah ucapan maaf mengalir dari mulut saya. Saya jadi merasa sangat bersalah. Saya tepuk-tepuk pantatnya. Saya tawarin untuk bercerita. Dia mengangguk. Maka saya pun bercerita, dan ia langsung tertidur sambil memeluk saya.
Keesokan harinya entah kenapa anak saya sulit diatur. Pagi-pagi setelah mandi, ia ingin memakai baju piyama. Ia menangis memaksa saya memakaikan piyama. Setelah berkali-kali dijelaskan bahwa baju piyama untuk dipakai sore sebagai baju tidur akhirnya anak saya menyerah. Tapi ia masih marah-marah. Siang hari Syanita masih membuat saya jengkel karena mau main di luar pada jam tidur siang. Saya tidak memarahinya sama sekali. Saya turuti permintaan ‘aneh'nya hari itu-jalan-jalan di siang hari. Tapi, ia tetap tidur siang, meskipun sudah agak sore. Saya memang menggerutu karena kesal dan mengadu kepada kakeknya soal tingkah laku Syanita. Ketika Maghrib, ia menolak sholat bersama. Tetapi ia memerhatikan sholat saya. Setelah saya selesai sholat, ia lari mendekat dan mencium tangan saya. Lalu ia berkata. "Ibu, maafin Ani ya...!" Saya terperanjat. "Hah, anak sekecil ini meminta maaf dengan cara begini? Dari mana ia belajar bersikap seperti ini?", hati saya bertanya-tanya. Ingatan saya langsung kembali pada peristiwa kemarin. Saya terpana. "Oh, jadi ia ingat kemarin saya meminta maaf dengan cara seperti ini. Dan sekarang ia meminta maaf karena telah membuat saya jengkel sejak pagi sampai sore." Saya tidak bisa menjawab permintaan maaf anak saya. Segera saya peluk Syanita sambil saya ciumi pipinya. "Anak pinter!" Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut saya. Syanita telah belajar meminta maaf dari cara saya meminta maaf yang saya lakukan terhadapnya.Artikel ini dari ibu Tia (dudung.net)
Monday, March 17, 2008
TERAPI JUICE, MINUMAN SEGAR MENYEHATKAN

Mengkonsumsi jus buah dan jus sayuran terbukti bermanfaat bagi tubuh. Selain menyegarkan, jus buah dan sayuran kaya akan vitamin dan mineral, zat ini berguna untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh dari serangan penyakit. Serat terkandung juga mampu mengikat zat karsinogen penyebab kanker.
Gaya hidup kembali ke alam sedang menjadi trend masarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Memang benar ungkapan bijak “You are what you eat,” yang berarti kesehatan tercermin dari apa yang Anda makan. Pola makan masyarakat moderen yang serba instan, tinggi lemak, protein, gula dan garam menjadi pemicu timbulnya penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kencing manis, jantung koroner hingga kanker. Agar terhidar dari penyakit, pola makan tidak sehat harus dihindari. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral. Banyak orang yang kurang suka mengkonsumsi sayuran dan buah, terutama anak-anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengolahnya menjadi jus sehingga penampilan dan cita rasanya lebih menarik dan menggugah selera makan.
Manfaat Mengkonsumsi Jus
Pengertian minuman jus, baik itu jus buah maupun sayuran adalah minuman sari buah yang diperoleh dari proses pemerasan mesin juicer sehingga akan diperoleh cairan sari buah atau sayuran. Namun di Indonesia, kita lebih mengenal istilah jus adalah minuman yang terbuat dari buah atau sayuran yang dihaluskan dengan blender, padahal minuman jenis ini sebenarnya lebih tepat disebut dengan smoothie. Apapun definisinya, yang pasti jus sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Namun sayang, masarakat kita belum mebudaya dengan mengkonsumsi buah dan sayuran, baik dalam bentuk segar maupun jus.
Dalam kesempatan media briefing, Prof.Dr.Ir.Made Astawan,MS, ahli gizi IPB menjelaskan jika konsumsi buah dan sayuran masarakat kita masih sangat rendah. Padahal target yang diharapkan hanya berkisar lima persen dari total energi yang dikonsumsi. Made juga mengingatkan kita untuk memperbanyak mengkonsumsi jus buah dan sayuran karena di dalam jus kita bisa memperoleh sumber cairan, sumber vitamin, sumber mineral, karbohidrat dengan glikemik indek rendah dan sumber senyawa fitokimia. Jus juga sumber serat yang bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan, mengikat racun dalam tubuh dan memberikan rasa kenyang. Sangat baik bagi Anda yang sedang menjalani diet. Made menambahkan, jus buah dan sayuran juga mengandung beragam mineral, seperti kalsium, magnesium, fosfor, besi, dan potasium. Walaupun diperlukan dalam jumlah kecil, mineral ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat mengkonsumsi jus sayuran dan buah juga dianjurkan oleh National Academy of Sciences. Penelitian akademi ini menunjukkan, jus buah dan sayuran kaya akan senyawa fitokimia yang dapan menurunkan risiko kanker. Jus buah dan sayuran juga kaya akan vitamin A, C dan E, golongan vitamin antioksidan. Antioksidan dalam jus buah dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, katarak dan mencegah kerusakan sel pankreas, baik untuk penderita diabetes mellitus. Jus buah tertentu seperti jus jeruk sangat kaya akan asam folat, asam yang bermanfaat mengurangi risiko bayi lahir cacat. Karenanya, United States Food and Drug Administration menganjurkan untuk mengkonsumsi jus yang kaya akan asam folat bagi ibu yang sedang hamil.
Jus segar atau dalam kemasan?
Saat ini banyak dijual jus dalam kemasan. Jus di dalam kemasaan memang praktis dan menawarkan pilihan rasa yang beragam. Dari sisi penampilan baik warna jus dan kemasannya memang menggoda selera. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mengkonsumsi jus dalam kemasan, seperti yang diutarakan Dr.Luciana B Sutanto, MS, SpGK. Ahli gizi RSCM yang juga staf pengajar Departemen Gizi FKUI. Kepada penulis, Dr.Luciana menyarankan jika membeli jus dalam kemasan sebaiknya memperhatikan keutuhan kemasan (tidak rusak), tanggal kedaluarsa dan komposisi zat gizinya. Jus dalam kemasan juga seringkali ditambahkan pewarna, pengawet, pemanis dan rasa asam buatan yang tidak baik bagi kesehatan. Teknik pengawetan dengan metode pemanasan pasteurisasi banyak digunakan dalam industri jus kemasan. Teknik pemanasan ini dapat mengubah enzim dan zat gizi dalam makanan sehingga kehilangan nilai nutrisinya. Dr.Luciana juga menyarankan sebisa mungkin mengkonsumsi jus segar.
Tentunya dengan memperhatikan sanitasi dan hygiene di saat pembuatannya. Jus buah atau sayuran segar sebaiknya jangan disimpan terlalu lama dalam suhu ruang. Beberapa vitamin akan rusak karena teroksidasi dengan udara. Membiarkan jus dalam suhu ruang terlalu lama juga akan menghakibatkan reaksi browning enzimatik, reaksi ini akan merubah warna buah menjadi kecokelatan sehingga dari sisi kenampakan, jus tidak menarik lagi untuk dikonsumsi.
Tip Membuat Jus Lebih Segar
Agar jus buah dan sayuran yang Anda buat lebih menggoda selera. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
• Kualitas Bahan. Pilih buah yang matang dan segar agar mendapatkan rasa prima. Biasanya buah terlalu muda akan menghasilkan warna jus pucat dengan rasa asam tajam. Sedangkan buah kelewat matang, teksturnya terlalu lunak dengan aroma menyengat. Untuk jus sayuran, pilih sayuran segar dan cuci yang bersih sebelum dihaluskan/diperas.
• Variasi Bahan. Jus akan lebih menarik penampilanya jika dikombinaskan dengan buah-buahan yang berbeda warna. Misalnya semangka dipadu dengan nenas dan melon. Gradasi warna merah, kuning dan hijau membuat penampilan jus semakin menggoda selera. Jangan takut untuk mengkombinasikan buah-buahan dengan rasa dan aroma kontras. Seperti durian dipadu dengan sirsak atau jeruk, rasa manis dan legit dari buah durian semakin terasa lezat dengan sentuhan rasa asam segar dari buah jeruk atau sirsak. Sebaliknya jangan mencampur buah dengan aroma sama-sama tajam/kuat, seperti nangka dengan durian.
• Tambahkan Air Jeruk Lemon. Tambahkan beberapa sendok makan air jeruk lemon pada saat memblender semua jenis juice buah. Selain memberikan sensasi rasa asam segar, air jeruk juga membantu menghilangkan aroma dan rasa kurang enak pada buah-buah tertentu, seperti alpokat, pepaya dan jambu biji.
• Teknik Pembuataan. Sebagian orang menyukai juice yang dibuat dengan cara meblender buah dengan es batu secara bersamaan. Padahal teknik memblender buah tanpa es batu kemudian didinginkan dalam kulkas akan menghasilkan juice dengan rasa dan aroma yang lebih segar dan enak.
• Sajika Segera Selagi Dingin. Jangan lupa sajikan dalam kondisi dingin, selain terasa lebih segar suhu rendah membantu vitamin C yang terkandung di dalam jus tetap berkualitas baik.
• Tambahkan Garnis. Agar jus buatan Anda lebih menarik, tambahkan sentuhan garnis seperti potongan buah-buahan, daun mint atau ceri di atasnya.
sumber : Budi Sutomo
Tuesday, March 4, 2008
Fenomena Film Ayat - Ayat Cinta

begitu marak sekali Film ini " Ayat - Ayat Cinta " sampai - sampai banyak orang yang rela menyisihkan waktunya untuk mengantri di bioskop, namun tidak sedikit yang download di internet. wah....wah...ini boleh ga' sih? sama ga dengan pembajak!apakah benar film ini mengajarkan tata cara islami yang sesungguhnya, karena dari novel dan filmnya koq jauh dari imajinasi Ajeng.
Ajeng browsing di internet ada bahan renungan yang dapat di ambil positifnya.
.............................................................************************.............................................................
iblis berkata, “Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (kemaksiatan) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.
(QS. Al-Hijr: 39).
Di pinggir jalan-jalan raya saat ini, di mana di sana berdiri tempat muda-mudi saling berkumpul sembari meperhatikan baliho atau banner besar yang terpampang, terbaca tulisan di dalam sebuah gambar “Ayat-ayat Cinta”, Serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai…..
Ku saksikan mereka berpegangan erat penuh cinta sembari seorang gadis menunjukkkan jarinya ke arah gambar tersebut. Mungkin, ia sedang meminta kepada kekasihnya untuk berencana menyaksikannya. Dan kusaksikan di antara mereka, ada yang mengenakan “jilbab” dan juga bersama kekasihnya. Tidakkah mereka memikirkan kelak, Allah sang pemilik cinta yang bersemi di antara mereka, akan meminta pertanggungjawaban atas cinta yang mereka semaikan di antara mereka?
Teringat akan penulis yang dahulu sempat membaca novelnya. Saat pertama kali selesai membaca, terlintas kekaguman di dalam hati. “Subhanallah, tidak pernah saya membaca novel sebagus ini!”.
Saat ini, ketika semua saat-saat seperti itu sudah berlalu, hanya bisa ku menyesali. Menertawakan diri yang begitu dangkal menilai. Menilainya hanya berdasarkan perasaan pribadi. Sementara yang dinilai, dikaitkan dengan agama ini. Islam yang sangat kucintai. Padahal, tidaklah dikatakan sesuatu melainkan dengan apa sesuatu itu diartikan. Islam hanyalah ada pada Al Qur’an dan pada apa-apa yang disampaikan oleh Rosululloh -shollallahu ‘alaihi wa sallam-.
Pernah beberapa kali melihat tanggapan-tanggapan dari para penikmat film di beberapa situs yang menyebarkan info penayangan film tersebut, baik penikmat film secara umum, maupun yang bernuansa “Islamiy”. Bahkan mungkin, ada di antara mereka yang sebelumnya tidak pernah datang ke bioskop-bioskop, dan mulai akan berencana membeli tiket untuk mencicipi ruangan berlayar lebar tersebut yang dirasakan begitu sejuk duduk di dalamnya. Tidak!, padahal mereka sedang mengantri untuk membeli tiket ke neraka. Yang tidaklah dingin dan sejuk, namun panas lagi membakar.
Mari kita berpikir saudaraku semuanya!
Ada banyak madhorot di sana, yang akan engkau jumpai -jika engkau belum pernah ke sana-. Dan bagi kalian yang pernah ke sana, coba renungi dengan hati penuh keimanan beberapa keburukan yang akan sering engkau dapatkan. Dan jangan pernah lagi mengulanginya. Cukuplah seorang yang beriman jatuh di lubang yang pertama dan berusaha menghindari terjatuh di lubang yang sama.
–>>> Dari segi film Ayat-Ayat Cinta:
1. Boleh jadi, film “islamiy” tersebut akan menjadi promosi bagi dirimu sendiri untuk mulai mendatangi bioskop di kesempatan berikutnya. Padahal, kamu belum pernah mendatangi bioskop sebelumnya.
2. Adakah dia dikatakan film “islamiy”, padahal di dalamnya pemerannya bercampur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya?
3. Apakah engkau akan menjadikan mereka -para artis- sebagai teladan?
4. Bahkan, si pembuat filmnya “Hanung Bramantyo”, adalah orang yang senang dengan orang-orang yang suka beromong kosong tentang Tuhan. Apakah engkau akan mendukung orang-orang seperti dia?
5. Bahkan, di sana ditampilkan gambar-gambar. Padahal, Allah melarangnya.
6. Yang dengan gambar-gambar itu, engkau melihat aurat orang lain.
7. Masih banyak lagi keburukan lainnya, yang jika engkau menelitinya akan engkau dapatkan bahwa tidak ada sisi Islamnya di sana.
—>>> Dari segi tempatnya, bioskop:
1. Bercampur baurnya antara laki-laki dan perempuan.
Allah Azza wa Jalla- berfirman, “Dan apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. Cara demikian itu lebih baik bagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)
2. Akan engkau lihat di antara mereka banyak yang menggunakan pakaian yang jika engkau melihatnya, engkau berdosa dan tidak akan engkau dapatkan kekhusyukan ibadahmu.
Allah Azza wa Jalla- berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita mukminah, “Hendaklah mereka menundukkan pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka serta jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa tampak darinya. Hendaklah pula mereka menutupkan kerudung mereka di atas leher-leher mereka dan jangan mereka tampakkan perhiasan mereka kecuali di hadapan suami-suami
mereka, atau ayah-ayah mereka, atau ayah-ayah suami mereka (ayah mertua), atau di hadapan putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau di hadapan saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka (keponakan laki-laki), atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau di hadapan wanita-wanita mereka, atau budak yang mereka miliki, atau laki-laki yang tidak punya syahwat terhadap wanita, atau anak laki-laki yang masih kecil yang belum mengerti aurat wanita. Dan jangan pula mereka menghentakkan kaki-kaki mereka ketika berjalan di hadapan laki-laki yang bukan mahram agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan hendaklah kalian semua bertaubat kepada Allah, wahai kaum mukminin, semoga kalian beruntung.” (An-Nuur: 30-31).
3. Menyia-nyiakan waktu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Demi masa! Sesungguhnya manusia berada pada kerugian. Kecuali, orang-orang yang beriman dan beramal sholih…..” (Al-Ashr)
4. Meninggalkan waktu sholat.
5. Menjauhkan hati dari mengingat Allah.
6. Jelaslah, tidak ada gunanya!. Haram! Insya Allah akan masuk neraka bagi orang-orang yang mendatanginya!.
7. Jika sudah begitu, apakah masih rela membelanjakan uangmu untuk hal-hal yang demikian?
Dari al-Mughirah bin Syu’bah bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan kamu durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, enggan memberi miliknya tetapi meminta-minta milik orang lain, dan dilarang atas kamu tiga perkara, yaitu berbohong dalam cerita, banyak bertanya, dan mubazir harta.” (HR. Bukhari).
—->>>Solusi:
1. Sibukkan diri dengan mempelajari ilmu.
2. Duduklah bersama orang-orang yang selalu menjaga agamanya.
3. Berpikirlah berdasarkan agamamu, bukan hanya berdasarkan perasaan.
4. Berpikirlah, bagaimana jika ketetapan (mati) Allah menjemputmu dan mati kita di dalam tempat yang penuh maksiat tersebut?.
5. Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka!.
Wallahu a’lam!
Sumber :ruanghakim.wordpress.com
Monday, February 18, 2008
Keindahan Bentuk Ikan Cupang

Secara garis besar cupang yang nama latin nya Betta spendens dapat di golongkan dalam beberapa jenis :
1. Cupang aduan/bagan
2. Cupang Hias.
Cupang hias sendiri ada beberpa jenis antara lain :
1. Crown tail (serit)
Bentuk ekor nya yang menyerupai serit/sisir inilah yang membuat cupang ini dinamai cupang serit.
2. Double Tail (ekor cagak)
Bila kita perhatikan bentuk ekor cupang jenis ini seperti mempunyaoi dua ekor (ekor yang bercabang).
3. Half Moon
Bentuk ekor cupang jenis ini seperti bulan purnama, dengan bukaan 180 derajat. Berminat memelihara cupang hias?
Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu. Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa. Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni 1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan "teknik bertanding".
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa mengembangkan sirip-siripnya di dalam air. Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makanan untuk menjaga kebersihan air.Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan. Sore hari, masukkan ke dalam akuarium cupang betina yang belum siap kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain. Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan (disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah diinapkan.Pelatihan yang ajeg membuat cupang hias lebih siap disertakan dalam kontes "kecantikan cupang". Tetapi untuk menjaga keutuhan sirip dan kesehatannya, sebelum dikonteskan, cupang dimasukkan dalam "pelatnas", alias dipersiapkan secara khusus. Waktu yang ideal adalah seminggu sebelum kontes. Bukan main
Kriteria Penilaian Cupang Hias
Dasar penilaian cupang hias jenis Serit (Crown Tail) adalah terletak pada 3 faktor penting yaitu :
1. Bentuk Tubuh : proporsi, kerapihan sirip atas/bawah/ekor
2. Warna Tubuh : Dasar/solid, kombinasi, mascot. ·
3. Kesehatan & Mental : sehat, tidak cacat, pemberani (tidak bacul). Bentuk Tubuh : Faktor bentuk tubuh yang menjadi tolok perhatian adalah tubuh yang proporsional dan sirip/serit atas, bawah dan ekor rapi dan tidak patah.
Khusus untuk serit pada ekor jika serit 2 semuanya harus 2 demikian juga untuk serit 4, tidak boleh ada serit yang tidak beraturan atau dikalangan hobiis cupang biasa disebut dengan sirip Djie Sam Soe (2-3-4).
Serit cupang bentuk baru yang dikatakan langka adalah berserit 8 bahkan ada yang 16 serta Serit Silang atau dijuluki King Crown Tail.
Untuk jenis Halfmoon ekor harus membentang 180 derajat, bahkan saat ini sudah ada yang lebih dari itu atau disebut Over Halfmoon.
Untuk Jenis Double Tail bentuk ekor menyerupai gambar "love" dan bentuk ekor atas dengan bawah tidak boleh ada yang lebih besar harus proporsional dan simetris.
Warna : Warna dibagi dalam 3 kelompok yaitu
1. Warna Dasar/Solid ; seluruh bagian tubuh dan sirip/fin harus memiliki satu warna yang sama, misalnya merah, biru, abu-abu (steel), hitam, kuning, putih.
Apabila pada bagian dasi (dorsal fin) membawa warna lain yang berbeda atau ada semburat warna lain dibagian tubuh/sirip maka tidak dapat dikatagorikan sebagai warna dasar.
2. Warna Kombinasi ; pada bagian tubuh atau sirip/fin memiliki perpaduan 2 atau lebih warna yang berbeda misalkan biru-merah, hitam-merah, merah-steel, hijau-merah, dll.
3. Warna Maskot ; sering juga disebut dengan Cambodian, pada tubuh ikan didominasi paduan warna merah keputihan ataupun warna lain seperti abu-abu, biru, dan hijau. Ada beberapa jenis ikan cupang hias memiliki warna langka dalam arti belum banyak terdapat di pasaran antara lain warna putih solid, kuning solid, mustard gas, purple gas marble (blantong), tricolor, dan warna tembaga (copper).
Pada jenis crown tail (serit) ikan yang memiliki warna bening pada siripnya (jenis butterfly) saat kontes seringkali di-diskwalifikasi oleh juri.
Sedangkan pada jenis Halfmoon dan Double Tail klasifikasi warna diatas termasuk jenis Butterfly diabaikan.
Kesehatan & Mental
Kesehatan ikan sekilas dapat dilihat dari perilaku ikan, tubuh tidak cacat dan memiliki warna yang cerah. Ikan yang memiliki tubuh kuntet (bonsai) terhitung sebagai ikan cacat, namun belakangan karena tetap memiliki keindahan serta keunikan tersendiri dibuat kelas tersendiri dalam kontes cupang hias sebagai kelas bonsai. Mental ikan yang bagus tidak akan gentar apabila disandingkan dengan ikan lain, dan selalu mengembangkan sirip-sirip serta insangnya pertanda siap bertarung menghadapi musuhnya. Sedangkan mental ikan yang jelek akan terlihat takut atau "bacul" apabila disandingkan dengan ikan lain. Ikan bacul ditandai dengan menguncupnya sirip ikan sambil berdiam diri dipojok aquarium.
Ukuran Ikan.
Umumnya dalam tiap kontes cupang hias di Indonesia yang dikelompokkan kedalam 3 kelompok ukuran panjang tubuh dan 3 kelompok warna, yaitu : Ø Ukuran Senior (ukuran tubuh 6 cm ke atas) : untuk warna dasar, kombinasi dan warna maskot; Ø Ukuran Yunior (ukuran tubuh 4 cm - 6 cm) : untuk warna dasar, kombinasi dan warna maskot; ukuran small; dan Ø Halfmoon & Double Tail : ukuran dan warna bebas. Walaupun kadang-kala ada penambahan kelas tambahan seperti kelas bebas (bebas warna/serit), bonsai/unik, betina, dan jenis Plakats yang saat ini mulai diminati. Cupang yang baik memiliki ekor lebar membentuk sudut 180 derajat dan memiliki serit tebal. Untuk jenis serit (crown tail) harus sama jumlah serit pada ekornya. Letak ekor seimbang dalam arti di tengah-tengah dan tidak menjorok ke atas/kebawah.
POINT PENILAIAN DALAM KONTES.
Poin penilaian dalam kontes Cupang Hias atau Bettas di Indonesia terbagi dalam 5 kategori:
1. Keserasian Warna : 30 poin
2. Keindahan : 20 poin
3. Kerapihan : 20 poin
4. Ukuran Tubuh : 10 poin
5. Kesehatan & Mental : 20 poin.
Penentuan ikan juara berdasarkan perolehan nilai atau poin tertinggian ikan.
Pemijahan Cupang
Untuk proses pemijahan cupang bisa mengikuti langkah langkah dibawah ini :
1. Siapkan pasangan yang akan dikawinkan dan siapkan 1 pasang lagi sebagai pasangan cadangan apabila tidak berjodoh.
2. Beri makan pasangan tersebut 2 kali sehari dengan pakan hidup atau beku seperti jentik nyamuk/cuk, kutu air, atau blood worm. Hindari pemberian cacing rambut pada ikan betina khususnya yang akan dipijahkan, karena berdasarkan pengalaman seringkali menyebabkan ikan betina sulit bertelur.
3. Tempatkan jantan dan betina dalam wadah yang berdampingan atau masukkan betina kedalam botol kemudian masukkan ketempat jantan bersama botol tersebut agar mereka dapat saling melihat. Biarkan mereka diisolasi selama lebih kurang 3 hari.
Persiapkan Wadah Pemijahan
1. Anda dapat menggunakan wadah berupa aquarium, gentong atau ember/baskom plastik sebagai tempat pemijahan. Jangan gunakan tempat yang terlalu lebar.
2. Isi dengan air yang telah diendapkan dengan kedalaman antara 10 s/d 15 Cm. (4 s/d 5 inches). Ini dimaksudkan agar suhu air didasar tidak terlalu dingin, memudahkan si jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa. Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajad Celcius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajad Celcius.
3. Siapkan media pijah (substrat) bisa berupa tanaman air seperti Java Moss, daun ketapang kering, potongan styrofoam atau serabut rafia atau lembaran plastik bening tempat si jantan membuat busa/sarang untuk meletakkan telur.
Biasanya sering menggunakan plastik bening dengan pertimbangan karena bisa memonitor telur dengan melihat dari bagian atas, tidak membusuk, tidak tenggelam dan relatif lebih bersih. Ukuran plastik cukup 10x15 cm. atau 10x10 cm. saja. Penjodohan Dan Pemijahan. Pada indukan jantan yang matang warna siripnya terlihat lebih cerah dan pada induk betina perutnya terlihat membuncit dan secara transparan kita dapat melihat telur pada saluran pengeluarannya.
1. Masukkan jantan terlebih dahulu ke wadah pemijahan yang telah disiapkan dan biarkan selama 1 hari agar si jantan merasa nyaman ditempat baru tersebut.
2. Masukkan betina dalam botol secara perlahan kedalam wadah pemijahan. Ini dimaksudkan agar si betina tidak mengganggu jantannya membangun sarang dan agar mereka saling memandang dan melihat apakah mereka "berjodoh" satu dengan yang lainnya.
3. Dalam tempo antara 2 hingga 8 jam si jantan akan membangun busa pada substrat yang akan digunakan sebagai tempat bercumbu dan bulan madunya.
Sarang dibuat oleh sijantan dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan dan melepaskannya dibawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan air. Apabila betina tertarik dengan sijantan dan siap untuk dikawinkan dapat dilihat pada tanda berbentuk vertical melintang ditubuhnya dengan warna gelap. Tapi jangan terburu-buru untuk mencampur keduanya, biarkan pada tempatnya masing-masing selama 1 hingga 2 hari.
4. Lepaskan betina pada sore keesokan harinya.
5. Si jantan akan segera mendekati dan merayu si betina sambil mengembangkan sirip-siripnya seperti layaknya hendak bertarung. Ini merupakan hal yang lumrah dan merupakan naluri mereka untuk menunjukkan bahwa mereka sangat kuat dan akan menghasilkan anak-anak yang juga kuat agar dapat survive di alam bebas.
6. Pada saat pemijahan tubuh si jantan akan melilit dan menyelubungi tubuh induk betina membentuk huruf "U" dengan ventral saling berdekatan sampai betina mengeluarkan telur yang segera dibuahi oleh sperma si jantan. Telur-telur tersebut akan berjatuhan kedasar dan segera diambil si jantan dengan mulutnya untuk diletakkan disarang busa. Proses pemijahan ini bisa berlangsung selama berjam-jam dan dengan proses yang berulang-ulang, dan merupakan ritual yang sangat menarik untuk dilihat.
7. Aktifitas pemijahan berakhir dengan tanda-tanda si jantan mengusir betina agar menjauh dari sarang busa.
8. Setelah aktifitas pemijahan selesai segera angkat induk betina dan letakkan di aquarium pengobatan dengan diberikan metylene blue/pomate untuk pengobatan luka-luka akibat pemijahan, dan dapat dikawinkan lagi setelah 3-4 minggu. Selanjutnya tugas menjaga telur dan merawat bayi diambil alih oleh si jantan.
9. Apabila selama 3 hari si jantan tidak membuat sarang busa atau si betina tidak mau bertelur segera angkat dan gantikan dengan pasangan cadangan.
10. Ulangi proses diatas dengan pasangan pengganti/cadangan.
11. Telur-telur yang fertile akan menetas setelah 24 jam pada suhu berkisar 25 derajat Celcius. Dan 2 hari kemudian akan terlihat burayak seukuran jarum dengan warna kehitaman.
12. Bila burayak telah dapat berenang bebas indukan jantan dapat segera diangkat dan tempatkan pada aquarium pengobatan/karantina. Setelah 7 hari indukan jantan telah siap untuk dikawinkan lagi. Perlu dicatat bahwa Bettas tidak akan pernah mau kawin dengan pasangan yang bukan pilihannya, jadi anda tidak bisa memaksa mereka untuk kawin seperti "Siti Nurbaya".
PEMBESARAN
Burayak sampai umur 2-3 hari tidak perlu diberi makan karena adanya cadangan kuning telur (egg yolk) dalam tubuhnya. Pembesaran burayak tidak sesulit seperti yang kita bayangkan asal kita mengetahui tahap-tahapnya, dan itu merupakan tantangan tersendiri bagi para breeder.
1. Dengan meletakkan tanaman air pada wadah pemijahan berguna dalam menyumbangkan sedikit infusoria secara alami buat burayak.
2. Setelah burayak dapat berenang bebas secara otomatis dan naluri alamiahnya akan berburu untuk makan, dan secara naluri pula mereka dengan atraktif akan menyerang sesuatu yang bergerak.
3. Pada saat burayak berumur 3-4 hari dapat diberikan vinegar eels, gerakannya disukai serta menarik minat burayak dan bentuknya yang sangat kecil cukup pas untuk burayak memakannya. Anda dapat juga memberi makan burayak dengan infusoria, rotifera atau micro worms.
4. Setelah burayak berumur 1 minggu dapat diberikan pakan kutu air saring atau BBS (Baby Brine Shrimp)/Artemia yang telah dikultur.
5. Pemberian kutu air dan Artemia bisa dilanjutkan hingga burayak berumur 3 minggu, dan dapat juga dicampur/divariasi dengan cacing tubifex sp., chironomus sp., ataupun vinegar eels karena pertumbuhan burayak sering kali tidak sama.
6. Pada umur 5 minggu burayak siap untuk dilakukan pendederan atau dipindahkan ketempat yang lebih besar ataupun kolam. Pada saat ini porsi pemberian pakan lebih banyak dan dilakukan penggantian air secara kontinyu.
7. Pada usia 4 hingga 6 minggu burayak mulai terbentuk organ labyrinth nya dan mereka mulai menuju permukaan untuk bernafas (mengambil oxygen langsung dari udara).
8. Setelah lewat umur 6 minggu pemberian diet makanan mulai variatif, jentik nyamuk (cuk), kutu air dan bloodworm.
9. Lakukan penggantian air sebanyak 30% dengan cara siphon atau membuka drain/valvenya, sekaligus membersihkan kotoran dan sisa pakan yang ada didasar. Kemudian tambahkan air baru yang telah diendapkan secara lembut/perlahan. Sejak usia 4 minggu naluri bertarung sudah mulai tampak dan penggantian atau penambahan air baru/bersih akan merangsang aktivitas hormonal ikan yang mengarah kepada agresivitasnya. Untuk meminimize pertarungan gunakan tempat atau space yang lebih besar atau dapat juga meletakkan tanaman air hidrilla atau dapat juga menggunakan serabut rafia untuk menghindari pertemuan langsung yang berakibat timbulnya pertarungan.
10. Umur 7 hingga 8 minggu mulai dapat disortir jantan atau betina.
11. Umur 10 hingga 12 minggu dapat disortir berdasarkan grade A, B, atau C. pisahkan mereka karena masing-masing memiliki nilai jual yang berbeda.
12. Pilih anakan yang kwalitas baik atau super, dan diletakkan mereka dalam aquarium terpisah
(soliter). Gunakan aquarium berukuran minimal 15x15x20 Cm. dan lakukan penggantian air 30% - 50% setiap 3 – 7 hari. Kunci utama dalam perawatan adalah kwalitas air yang baik dan pakan yang baik, karena hal ini berakibat langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan.
Friday, February 15, 2008
Tertutup itu tetap cantik
Friday, November 16, 2007
Dimana Bunda

coretan ini Ajeng sampaikan untuk para wanita....
Gelap masih menyelimuti lelap, bergelayut manja di pelupuk mata. Pulas, karena lelah lembur seharian mengalahkan dingin yang menelusup dari celah dinding. Hening, diselingi dengkuran halus yang silih berganti mengisi sunyi.
"Uwaaa... uwaaa...," tangisan si kecil memecah sepi. Kaget! Mata mengerjap, perasaan pun masih mengawang. Aah, si kecil ngompol rupanya. Popoknya sudah basah, pingin diganti.
"Ma... ma... si kecil ngompol nih," berbisik perlahan, sambil tangan membangunkan istri yang tampak sangat lelah.
Uwaaa... uwaaa... lebih kencang. "Ma, bangun dong digantiin dulu tuh popoknya!" lebih keras. Sedikit menggeliat, alhamdulillah... akhirnya bangun juga, "Bibik...!!!" Lho???
****
Terlalu lama tinggal di Perumahan Mertua Indah kadang membuat sebuah keluarga susah mandiri. Dari suami selaku kepala rumah tangga yang kadang sulit mengambil keputusan sendiri, atau istri yang tidak terlatih. Seiring bergulirnya waktu, syukurlah rezeki semakin bertambah, akhirnya ngontrak rumah. Gak terlalu besar, tapi cukup untuk sebuah pasangan muda.
Kebahagiaan pun semakin bertambah, si kecil lahir di sela-sela kesibukan kita yang sama-sama bekerja. Kesibukan istri di sebuah perusahaan swasta pun berganti dengan rutinitas seorang ibu muda. Cuti melahirkan selesai, ia balik lagi dengan kesibukan rapat dan kerja, maklum wanita karir.
"Pa, cari pembantu ya, masa' setiap hari harus nitip anak ke ibu," pintanya suatu saat. Seorang perempuan berumur, yang selalu berjilbab panjang warna pudar itu akhirnya menetap di rumah.
"Bik, bisa tuh kerja dengan baju panjang seperti itu?" tanya istriku sangsi, di suatu hari. "Insya Allah bisa Non," sahutnya sopan.
Kesibukan siang malam melarutkan kewajibanmu, duhai adinda. Entah apa yang engkau kejar, status atau kedudukan-kah?
Thursday, September 27, 2007
Berita bahagia untuk ibu hamil

Wanita yang paling baik dan paling tinggi kedudukannya adalah para Ibu. Hal ini disebabkan mereka memikul berbagai kesulitan dan kecapaian sebagai ibu. Allah menerangkan:
...وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا
“Kami perintakan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyampihnya adalah tigapuluh bulan” (Surat Al-Ahqaf:15)
Yaitu mengandungnya di perutnya dalam bulan-bulan kehamilan dengan berbagai kesulitan, dan melahirkannya dengan penuh kesulitan pula. Maka dia mengalami kesusahan-kesusahan dalam kehamilan, sakitnya melahirkan, dan sulitnya menyusui serta menyapih. Firman Allah Ta’ala:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (Luqman:14.)
Karena seorang ibu mengalami kepayahan melebihi apa yang dialami oleh seorang bapak, maka hak dan bagiannya terhadap anak lebih besar untuk diperlakukan secara baik oleh anak.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam dan berkata: “Ya Rasulullah siapakah manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Beliau mengatakan: “Ibumu’ laki-laki itu berkata: “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: ‘Ibumu” laki-laki itu berkata lagi “Setelah itu siapa?” Beliau berkata: “Ibumu” laki-laki itu bertanya lagi “Setelah itu siapa?” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam menjawab: “Bapakmu”.
Hadits ini bukan berarti mengecilkan kedudukan seorang ayah dan meremehkan hak-haknya karena hak ayah terhadap anak itu sangat agung dan besar. Tetapi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam mendapati perempuan pada posisi yang lemah secara umum terlebih pada masa beliau dimana manusia hidup pada jaman jahiliyah dengan akhlak yang jelek dan perlakuan yang jelek terhadap perempuan. Maka beliau menganjurkan untuk birrul walidain (berbakti pada orang tua) khususnya ibu, supaya jangan sampai seorang anak meremehkan kedua orang tua untuk berbuat baik dan menunaikan hak-haknya dimana hak seorang ibu lebih besar terhadap hak-hak seorang bapak terhadapnya.
Allah telah mewajibkan kepada anak berbakti kepada orang tuanya dan menjanjikan pahala yang besar, dan mengharamkan durhaka pada orang tua atau salah satunya. Hal itu dianggap dosa besar. Banyak ayat dan hadits tentang permasalahan ini. Firman Allah Ta’ala:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا(24)
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkalah: ‘Wahai Rabbku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua mendidik aku diwaktu kecil” (Al Isra: 23-24)
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin As radhiallahu ‘anhu menyatakan: seorang laki-laki menghadap Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam dan berkata: “Aku berbaiat kepadamu untuk hijrah dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah Ta’ala”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam berkata: “Apakah kamu memiliki salah satu dari orang tuamu yang masih hidup?” Laki-laki itu menjawab: “Ya, bahkan keduanya (masih hidup)”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam bersabda: “Apakah kamu ingin mendapatkan pahala dari Allah?”. Laki-laki itu menjawab: “Ya”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam berkata: “Kembalilah kamu kepada kedua orang tuamu dan perlakukan mereka dengan baik”. Dalam riwayat lain “Pada kedua orang tuamu maka kamu berjihad”.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Nufa’i bin Al-Harits menyatakan: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam: “Maukah kalian aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar?” Kami berkata,”Tentu, Ya! Rasulullah”. Beliau menyatakan:”Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallaam yang semula bersandar kemudian duduk dan menyatakan: “Dan ucapan dusta dan sumpah palsu”. Rasulullah terus mengulang-ulang sampai kami berkata: “Seandainya beliau diam”.
Tuesday, September 18, 2007
9 Gadis yang tidak dinikahi laki - laki

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: "Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus" menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:
Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu
Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.
Ketiga: Gadis Durhaaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.
Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh
Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.
Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.
Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.
Kedelapan: Gadis yang membuat was was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.
Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna
Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya
Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.
sumber : Diambil dari: Majalah Qiblati Edisi 11 TAhun II